Jul 17, 2014

Hari Libur Resmi dan Hari Raya Tradisional di Kore Selatan


1. Hari Libur Resmi
   Pada hari libur resmi, kantor dan bank tutup, namun toko serba ada, rumah makan, museum, istana, dan taman bermain tetap buka. dan hari-hari tersebut adalah:
   a. Tahun Baru (Sinjeong): di rayakan pada tanggal 11 Januari
   b. Tahun Baru Korea (Seollal): Di rayakan pada hari pertama, bulan pertama kalender lunar. emmm... mungkin lebih di kenal sama sebutan Imlek kali ya?? Biasanya awal Februari, merupakan liburan 3 hari berturut-turut. Semua kantor-kantor tutup. Orang Korea mengambil cuti beberapa hari untuk pulang ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga
   c. Hari Gerakan Kemerdekaan Samil (Samil Jeol / 3.1 Jeol): Jatuh pada tanggal 1 Maret, maka dari itu di namakan Sam (tiga, maksudnya bulan ke 3) Il (satu, maskudnya tanggal 1). Peringatan Gerakan Samil (Gerakan 1 Maret) tahun 1919 yang memprotes kolonisasi Jepang. Pembacaan deklarasi dilangsungkan dalam upacara khusus di Taman Tapgol, Seoul, tempat deklarasi kemeredekaan pertama kali dibacakan di muka umum
   d. Hari Anak (Oohri ninal): dirayakan tanggal 5 Mei. Sampai tahun 1975 dikenal sebagai Hari Anak Laki-laki. Anak-anak berpakaian bagus, dan diajak orang tua ke taman bermain, kebun binatang, atau bioskop. Seandainya gue masih anak-anak ~,~!
   e. Ulang Tahun Buddha (Bucheonim Osinnal): Di rayakan pada Hari 8 bulan 4 kalender lunar atau biasanya dirayakan akhir Mei, hari raya ini juga disebut Seokka T'anshin-il. Perayaan dilangsungkan di berbagai kuil Buddha di seluruh negeri. Lentera-lentera digantung di halaman kuil.
   f. Hari Pahlawan (Hyeonchung-il):  Jatuh pada 6 Juni. Hari peringatan prajurit dan warga sipil yang gugur untuk negara. Upacara peringatan dilangsungkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Seoul.
   g. Hari Konstitusi (Jeheonjeol): Tanggal 17 Juli merupakan hari proklamasi kostitusi tahun 1948.
   h. Hari Kemerdekaan (Gwangbokjeol): Jatuh pada 15 Agustus (beda 2 hari sama Indonesia lho~) Hari kemerdekaan dari penjajahan Jepang pada tahun 1945.
   i. Hari Raya Chuseok: Dirayakan Hari 15 bulan 8 kalender lunar. Liburan 3 hari berturut-turut, biasanya di bulan September. Anggota keluarga berkumpul untuk menghormati arwah leluhur.
   j. Hari Kelahiran Bangsa (Gaecheonjeol): "Festival ketika langit terbuka".Hari peringatan pendirian negara Korea pada 2333 SM oleh Raja Dangun. Upacara diadakan di altar yang berada di puncak Gunung Manisan, Provinsi Ganghwado. Altar tersebut menurut legenda dibangun oleh Dangun sebagai ucapan terima kasih kepada ayah dan kakeknya di surga. Di peringati tanggal 3 Oktober.
  k. Hari Natal (Seongtanjeol): Pasti udah pada tau jatuhnya tanggal berapa kan??? Orang Korea lebih sering menyebutkan lafal Christmas dengan logat mereka menjadi Keuriseumaseu.


Hari Libur Resmi masih memakai kalender masehi tapi Hari Raya Tradisional masih menggunakan Kalender Lunar. Kenapa begitu?? Kalender tradisional Korea adalah kalender lunisolar yang digunakan di Korea, dan secara langsung mengikuti kalender Tionghoa karena hingga akhir abad ke-19, Korea masih berupa kerajaan pembayar upeti ke Tiongkok. Sebagai penghormatan terhadap Kekaisaran Tiongkok, setiap tahunnya penguasa Korea akan menerima secara hormat kalender Tionghoa yang baru dari Kaisar Tiongkok. Walaupun demikian, Korea memiliki perayaan tradisional tersendiri yang tanggal perayaannya dihitung berdasarkan garis lintang dan garis bujur Korea. Korea mulai menggunakan kalender Gregorian sejak 1 Januari 1896 akibat pengaruh Jepang. Kalender lunar sekarang sudah jarang digunakan di Korea kecuali untuk menentukan hari-hari perayaan tradisional Korea dan hari ulang tahun orang yang sudah tua.
2. Hari Raya Tradisional
   a. Imlek (Seol-nal) Upacara penghormatan bagi leluhur dan sanak keluarga yang sudah meninggal diadakan di depan makam. Anggota keluarga, saudara, dan tetangga saling mengucapkan selamat tahun baru. Orang yang lebih muda harus membungkukkan badan memberi salam kepada orang yang lebih tua. Yutnori adalah permainan tradisional di hari tahun baru. Makanan Istimewanya adalah sup berisi mochi (tteokguk) dan yakwa (kue manis dengan madu).
   b. Bulan purnama pertama (Daeboreum) Penghormatan bagi bulan (dalmaji), menerbangkan layang-layang, pembakaran jimat untuk mengusir arwah jahat (aengmagi taeugi), api unggun (daljip taegi). Makanan  istimewanya: nasi yang ditanak dengan 5 jenis palawija (ogokbap), memakan kacang (bureom), meminum anggur (gwibalgisul).
   c. Festival untuk pembantu (wooow! all Koreans respect their housemaid) atau Meoseumnal Membersihkan rumah, upacara kedewasaan, upacara bagi nelayan (yeongdeunggut) makanan istimewanya adalah kue Songpyeon
   d. Kembalinya burung walet yang bermigrasi (pertanda musim semi) atau Samjinnal. Tradisi yang di lakukan adalah meramal nasib makanan istimewanya adalah Anggur bunga (dugyonju), pancake (dungyeon hwajeon).
   e. Awal musim bercocok tanam atau Hansik. Membersihkan makam keluarga dan berdoa ( sama seperti Cheng Beng) makanannya berupa makanan dingin: kue ssuktteok, ssukdanja, dan sup ssuktang.
   d. Ulang Tahun Buddha atau Chopail atau Festival lampion makanan khasnya adalah kue jjinddeok dan hwajeon.
   e. Perayaan musim semi (Dano). yang di lakukan biasanya Mencuci rambut dengan air bunga bakung, ssireum (gulat khas korea, itu lho yang pake kain yang di ikat di antara pinggang sampe paha), saling memberi hadiah berupa kipas.
   f. Penghormatan terhadap air (Yudu). hal yang di lakukan adalah mencuci rambut untuk membuang sial. makanan yang di sajikan pada hari raya ini adalah Mi 5 warna (yudumyeon), kue sudan.
   g. Hari bertemunya Gyeonwoo dan Jiknyeo menurut cerita rakyat Korea (Chilseok). Tradisinya Menenun kain makanan khasnya pancake gandum (milijeonbyeong), mochi dengan selai kacang merah(sirutteok).
   h. Festival musim panen atau Chuseok. Mengunjungi makam keluarga dan leluhur, ssireum, mempersembahkan hasil panen padi yang pertama (olbyeosinmi), tari ganggang suwollae makanannya Kue songpyeon dan sup talas torantang.
   i. Keberangkatan burung migran atau Jungyangjeol. Perayaan musim gugur dengan berpuisi dan melukis, serta menikmati keindahan alam. makanan istimewanya pancake dengan aroma bunga seruni (gukhwajeon), telur ikan (eoran), teh yuzu (yujacheong).
  j. Malam Tahun Baru (Seotdal Geumeun). biasanya jatuh pada hari terakhir dan pada bulan terkhir /  bulan 12. mereka tidak tidur semalam suntuk. Pintu-pintu rumah dibiarkan terbuka agar arwah leluhur bisa datang berkunjung. makanan khasnya adalah bibimbap, kue injeolmi, biskuit tradisional hangwa.

No comments:

Post a Comment